Sabtu, 04 April 2015

Kuliah di International Islamic University Islamabad (Pakistan)


Mendengar negara Pakistan mungkin yang ada di benak sebagian besar rakyat Indonesia adalah sebuah negeri yang selalu dilanda konflik. Hal ini didukung oleh pemberitaan media-media yang memberitakan hal itu. Akan tetapi, realita yang penulis rasakan tidaklah seperti apa yang dibayangkan oleh sebagian rakyat indonesia dan diberitakan oleh media-media yang ada.

Pakistan dengan ibukota Islamabad adalah sebuah negara yang terletak di Asia selatan berbatasan dengan India, Iran, Afghanistan, China, dan Laut Arab. Bahasa nasional Pakistan adalah Urdhu dan Inggris, dangan Rupee (Rs) sebagai mata uangnya. Pakistan juga merupakan salah satu daerah subur penghasil pertanian seperti gandum, beras, katun, tembakau, dan gula.

A.      International Islamic University of Islamabad

International Islamic University Islamabad (IIUI) didirikan di Islamabad pada 01 Muharram 1401 H bertepatan dengan 11 November 1980 M. Dalam bahasa Pakistan biasa disebut Baina el-Aqwam Islami University atau Universitas Antar Bangsa. Bermula dari pembangunan Faisal Mosque seluas 189.705 meter persegi dan asrama Kuwait hostel yang terletak di kaki bukit Marghala tidak jauh dari Faishal Mosque dan terus berkembang dengan membangun kampus baru di Sector H-10 Islamabad dengan luas puluan hektar.

Universitas ini di bangun atas aspirasi dan hasrat negara-negara Muslim di mana program pendidikannya di awal universitas ini dibangun lebih diprioritaskan pada Islamic Studies (ushuluddin). Namun seiring dengan perkembangan zaman IIUI mulai melebarkan sayap dan membuka beberapa fakultas umum. Dalam sistem pendidikan dan pengajaran, IIUI menjadikan Bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa pengantar dalam perkuliahan.

B.     Fakultas dan Program jurusan.

i. Islamic Studies. Pilihan Jurusan; Aqidah dan Filsafat, Tafsir, Hadits, Perbandingan Agama, Dakwah.
ii. Economics. Pilihan Jurusan; Economics, Islamic Economics, Islamic Banking and Finance.
iii. Management Sciences. Pilihan Jurusan: Marketing, Business Administration.
iv. Shariah and Law. Pilihan Jurusan; Shariah Islamiyah, Shariah and Law, Islamic Commercial Law, International Law, Ushul Fiqh.
v. Social Sciences. Pilihan Jurusan; Politics and International Relation, Management of Education, Historical Studies, physiology etc.
vi. Language and Literature. Pilihan Jurusan; English, Arabic, Persian.
vii. Technology and Applied Sciences. Pilihan Jurusan; Computer Science, Software Engineering.
viii. Bahasa Arab. Pilihan Jurusan; Translation dan Bahasa Arab.

C.     Biaya Perkuliahan.

Biaya kuliah di IIUI sekarang ini sedikit lebih mahal dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan Universitas ini sekarang berada di bawah naungan langsung pemerintah Pakistan yang sebelumnya dipegang oleh OKI, tapi jika dihitung-hitung biaya di sini lebih murah dibandingkan dengan IIUM Malaysia.

Sedangkan untuk makan sehari-hari mahasiswa bisa masak sendiri di dapur yang tersedia di asrama atau makan di dapur umum (Mess) yang juga tersedia di setiap asrama dengan menu Pakistan dengan bayaran sesuai jumlah makanan yang di komsumsi setiap bulan. Untuk lebih detailnya, biaya perkuliahan bisa dilihat di sini http://www.iiu.edu.pk/index.php?page_id=299

D.     Keunggulan kuliah di IIUI

Diantara Keunggulan kuliah di IIUI adalah: Menggabungkan system Klasik dan Modern dengan kurikulum yang terakreditasi secara international. Mengunakan  bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa pengantar materi perkuliahan. Universitas pertama di Pakistan yang kurikulumnya mengajarkan bidang studi Islam, sains dan manajemen.

Memiliki perpustakaan yang mengoleksi puluhan ribu eksemplar kitab dan buku, ditambah pula dengan perpustakaan digital yang dapat di download kapan saja. IIUI juga berkolaborasi dengan universitas-universitas asing ternama, dan banyak diminati pelajar asing dari berbagai Negara. Fakultas-fakultas yang bonafide dengan ruangan kelas yang nyaman dan ber-AC.

Studi-studinya lebih ditekankan pada bidang penelitian atau research. Letak kampus yang kondusif untuk belajar mengajar dengan fasilitas lengkap, diantaranya akses internet cuma-cuma baik di kampus maupun di asrama. Bagi mahasiswa asing disediakan fasilitas asrama. Tenaga pengajar dari universitas ternama di dunia baik dari Timur Tengah, Afrika maupun Eropa.

Terdapat medical centre (Balai Pengobatan) yang melayani pengobatan mahasiswa. Tersedia juga sarana transportasi bagi mahasiswa berupa puluhan bus ke beberapa daerah di sekitar Islamabad dengan waktu yang telah ditentukan. Terpisahnya kegiatan perkuliahan, transportasi, dan asrama antara mahasiswa dan mahasiswi.

Satu lagi keunggulan yang perlu penulis paparkan adalah terbukanya peluang untuk mempelajari berbagai bahasa asing di Pakistan. Selain Bahasa Arab dan Inggris yang menjadi bahasa pengantar kuliah, mahasiswa juga bisa mempelajari bahasa urdu sebagai bahasa nasional Pakistan dan bahasa pashto yang digunakan oleh suku pathan dan juga bahasa punjabi yang digunakan suku punjab. Ada juga bahasa china yang di bawa oleh ratusan mahasiswa muslim china di IIUI.

E.     Syarat Pendaftaran

1.  Paspor.
2.  Ijazah SD, SLTP, SLTA yang sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris.(terjemahan tersumpah)
3.  Foto Background biru.
4.  Rekomendasi dari Departemen agaman (DEPAG) setempat.
5.  Biaya Administrasi.
6.  Mengisi Biodata Sebagai berikut : Nama, Tempat tanggal lahir, Riwayat Sekolah (dari SD), Alamat rumah dan nomor telepon, Nama dan pekerjaan orang tua, Fakultas dan jurusan yang di pilih (Harus pasti karena tidak mudah untuk berpindah fakultas).

- Semua persyaratan di scan dan dikirim via e-mail ke pengurus PPMI Pakistan (bisa diakses disini ) atau teman yang sedang study di IIUI.

- Setelah anda mengirim dokumen/ persyaratan kepada teman anda di Pakistan. Anda hanya tinggal menunggu tiga surat untuk bisa mendapatkan visa study dan kemudian berangkat ke Pakistan :

- Pertama Admission letter yang dikeluarkan oleh IIUI, kedua HEC ( High Education commition) dari departmen pendidikan Pakistan dan yang terakhir NOC/ Calling Visa dari kementrian dalam negeri Pakistan.

- Surat pertama dan kedua akan keluar dua sampai empat minggu setelah pendaftaran bila lancar dan tidak ada hmbatan, sedangkan NOC (calling visa) calon mahasiswa harus mengajukan dahulu ke kedutaan pakistan di Jakarta dengan membawa document:
1) admission letter.
2) HEC.
3) ijazah asli dan terjemahannya.
4) foto (ukuran paspor).
5) paspor.
6) student sheet.
Semua berkas di copy 2 sampai 5 copy tergantung permintaan petugas kemudian diserahkan kepada petugas. Untuk memastikan calon mahasiswa bisa bertanya kepada petugas kapan NOC akan dikeluarkan.

- Ketika semua persyaratan telah dipenuhi, Insya Allah anda semua akan diterima di IIUI, tapi keberangkatan antum tergantung dengan keluarnya surat NOC dari ministry of interior yang paling cepat keluar dalam waktu 3 bulan setelah anda mengajukan NOC (calling visa) di embassy Pakistan jakarta, atau terlambat sampai 6 bulan bahkan 1 tahun, atau kemungkinan paling tidak diinginkan anda tidak jadi berangkat karena tidak adanya kejelasan keluarnya NOC.

- Untuk menghilangkan kebosanan dalam menanti datangnya NOC, anda bisa memanfaatkanya untuk belajar Bahasa Inggris atau Arab, bisa juga digunakan untuk Tahfidzul Quran, tapi yang paling penting dan sebagai bekal anda di Pakistan ialah bahasa inggris, mengingat bahasa nasional kedua setelah urdu dan bahasa perkantoran ialah bahasa inggris. Dan tidak lupa untuk berdo’a mengharap yang terbaik.

- Setelah anda mendapat NOC maka anda harus kembali ke Kedutaan Pakistan di jakarta untuk mengajukan permohonan visa study. Biasanya jika anda mengajukan dokumen pada siang hari anda akan diminta untuk datang mengambil visa sore hari.

 
F.      Sistem Perkuliahan

Bagi calon mahasiswa asing yang ingin melanjutkan studi S1, mereka harus melalui tes bahasa (arab dan inggris) terlebih dahulu untuk menentukan tingkatan; elementary, intermediate, atau advance. Hanya yang lulus tingkat advance yang bisa langsung mengikuti kuliah. Dan yang belum lulus diharuskan untuk  mengikuti kelas bahasa terlebih dahulu.

Bagi calon mahasiswa yang ingin ke program S2 dan S3 dari luar IIUI tidak perlu mengikuti test masuk dan bahasa, melainkan cukup dengan mendapatkan materi tambahan (tamhidi). Dengan perincian: Usuluddin 10 Sebanyak 12 Materi (dua semester), Syari'ah and Law 12 materi (dua semester), Ekonomi 20 materi (empat semester).

Terdapat tiga semester dalam satu tahun di IIUI, yakni Fall Term (semester musim gugur) terhitung mulai tanggal 1 September hingga 15 januari, Spring Term (semester musim semi) terhitung mulai tanggal 1 Februari hingga 15 Juni, dan Summer Course (semester pendek musim panas) yang terhitung mulai 25 Juni hingga 25 Agustus.

IIUI mengadakan dua kali ujian dalam satu semester, ujian pertengahan semester (Mid-Term) dengan nilai 30% dan ujian akhir semester (Final-Exam) dengan nilai 70%. Sebagian dosen biasanya memberikan tugas bahts (paper) yang harus diserahkan sebelum ujian akhir semester dimulai. Dalam pemberian hasil ujian akhir semester, IIUI memberikan sistem kredit basis dengan variabel penilaian sebagai berikut:

Nilai A            = 80% dari (4.0)
Nilai B+           = 75%-79.5% (3.5)
Nilai B                         = 70%-74.5% (3.0)
Nilai C+           = 65%-69.5% (2.5)
Nilai C             = 60%-64.5% (2.0)
Nilai D+           = 55%-59.5% (1.5)
Nilai D                         = 50%-54.5% (1.0)
Fail F               = di bawah 50% (0.0)
Kebijakan baru sejak tahun 2008 bahwa nilai D dan D+ adalah equal to F

Adapun nilai rata-rata/GPA (Grade Point Average) atau di Indonesia dikenal dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK), dihitung pada tiap akhir semester sesuai dengan variable penilaian di atas, dengan perincian sebagai berikut:

Program S1:
a. Nilai IPK minimal bagi mahasiswa S1 adalah 1.5, bagi mahasiswa yang pada semester pertama memperoleh IPK di bawah 1.5 diberi kesempatan sampai semester ke-3, apabila ia tidak bisa meningkatkan IPK nya, maka ia dinyatakan DO (drop-out) dari Universitas.
b. Mahasiswa yang pada semester pertama memperoleh IPK dibawah 1.5 dia harus menaikan IPKnya minimal 1.7 pada semester kedua, kalau tidak ia di DO dari Universitas.

Program S2 :
a. Nilai IPK minimal bagi mahasiswa S2 adalah 2.5. Mahasiswa yang pada semester pertama memperoleh IPK di bawah 2.5 diberi kesempatan 2 semester untuk meningkatkan IPK nya, apabila tidak bisa, maka ia dinyatakan DO dari Universitas.
b. Mahasiswa S2 tidak dapat menulis thesis jika IPK nya di bawah 2.5.

G.    Tidak semua sesuai harapan

Beginilah kehidupan, tidak semuanya berjalan sesuai dengan apa yang manusia inginkan. Di saat seperti inilah kesabaran seorang manusia akan diuji oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Bayangan penulis sejak mengurus keberangkatan hingga kuliah di Pakistan akan berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan, lancar tidak ada hambatan. Akan tetapi kenyataan berkata lain, sebagai contoh:

a.    Tidak ada kepastian kapan NOC akan dikeluarkan.
Seperti yang sudah penulis jelaskan, bahwa keberangkatan anda akan tergantung dengan adanya surat NOC (calling visa) dari ministry of interior Pakistan. Masalahnya adalah tidak adanya kepastian waktu kapan surat teersebut akan dikeluarkan. Ada teman yang mendapatkan dalam 3 bulan, 6 bulan, bahkan ada yang menunggu hingga satu tahun lamanya.

b.    Manajemen kampus yang kurang teratur.
Apabila anda menjadi tamu di rumah seorang Pakistan, anda seolah akan merasa menjadi raja di dunia, Semua keperluan yang diminta akan dipenuhi oleh tuan rumah bahkan sebelum anda memintanya.  Tetapi hal ini tidak berlaku dalam manajemen kampus, misalnya ketika mengurus pendaftaran mahasiswa baru, mahasiswa harus betul-betul menguras tenaga dan kembali melatih kesabaran karena manajemen kampus yang kurang profesional. Dan masih banyak contoh lagi yang tidak perlu disebutkan di sini.

c.    Pemadaman listrik bergilir.
Pakistan dengan segala keindahan alamnya memang terlalu sayang untuk dilewatkan. Adanya empat musim dalam satu tahun selalu memberikan cerita tersendiri bagi mahasiswa, terkhusus bagi mereka yang tinggal di asrama. Cerita itu datang seiring dengan datangnya musim panas, dengan suhu di puncak musim panas yang bisa mencapai 50 derajat C di siang hari, listrik begitu berharga untuk menghidupkan sepasang kipas angin dalam kamar yang menghembuskan angin panas bagi mahasiswa. Lalu bagaimana jadinya ketika sedang asyik membaca di malam hari tiba-tiba listrik padam dan udara panas begitu terasa ?? don’t imagine it !

d.    Tidak ada beasiswa.
Semua mahasiswa tentunya menginginkan beasiswa baik itu beasiswa penuh atau tidak,  sehingga mahasiswa hanya memfokuskan diri untuk belajar tanpa memikirkan uang buku, kuliah, dan biaya kehidupan sehari-hari. Wal hasil dari tidak adanya beasiswa di IIUI, tidak sedikit mahasiswa yang mengembangkan potensi dan bakat terpendam mereka untuk bisa bertahan di Pakistan.

e.    Beberapa dosen yang menggunakan bahasa lokal dalam perkuliahan.
Menjadi sebuah hal yang wajar jika mahasiswa paling banyak di IIUI adalah orang pakistan karena letak universitas di negeri ini. Maka, terkadang jika ada hal yang tidak difahami oleh mahasiswa pakistan, beberapa dosen pakistan akan menjelaskan dalam bahasa urdu. Sehingga mahasiswa asingpun hanya bisa menjadi penonton. Tetapi hal ini bukanlah masalah serius bagi anda yang ingin mempelajari bahasa lokal.

Lima hal di atas adalah hal-hal yang sering dikeluhkan oleh sebagian mahasiswa Indonesia di IIUI. Semoga hal tersebut bisa menjadi pertimbangan bagi anda yang ingin melanjutkan kuliah di Islamabad, Pakistan.

Demikian sedikit apa yang bisa penulis gambarkan tentang perkuliahan di Pakistan khususnya di International Islamic University (IIU) Islamabad. Semoga informasi yang sedikit ini dapat bermanfaat dan cukup untuk menjawab pertanyaan seputar sekolah di IIUI, Pakistan. Informasi terupdate dan lebih lengkap bisa dilihat di web IIUI dengan alamat berikut: http://www.iiu.edu.pk/

Wallahu ‘alam bis showab.

5 komentar

maaf akhi...
bisa minta nomor slah satu PPMI pakistan yg bsa d hub???

saya ingin kuliah dsana gmana caranya?

Saya lihat di wikipedia ada jurusan psikologinya,tapi ditulisan ini gak ada,apa mungkin ada istilah lain dari psikologi?

http://ppmipakistan.org/ untuk info lebih lanjut silahkan kunjungi web PPMI Pakistan. (yg mau daftar juga silahkan)

permisi tadinsaya baca di laman , apa wanita yang ingin kuliahndisana harus ada mahromnya lalu bagaimana kalau tidak ada? apa tidak bisa?


EmoticonEmoticon