A. International Islamic University of Islamabad
International
Islamic University Islamabad (IIUI) didirikan di Islamabad pada 01 Muharram
1401 H bertepatan dengan 11 November 1980 M. Dalam bahasa Pakistan biasa
disebut Baina el-Aqwam
Islami University atau Universitas Antar Bangsa. Bermula dari pembangunan Faisal Mosque seluas 189.705 meter
persegi dan asrama Kuwait hostel yang terletak di kaki bukit Marghala tidak
jauh dari Faishal Mosque dan terus berkembang dengan membangun kampus baru di
Sector H-10 Islamabad dengan luas puluan hektar.
Universitas
ini di bangun atas aspirasi dan hasrat negara-negara Muslim di mana program
pendidikannya di awal universitas ini dibangun lebih diprioritaskan pada Islamic Studies (ushuluddin).
Namun seiring dengan perkembangan zaman IIUI mulai melebarkan sayap dan membuka
beberapa fakultas umum. Dalam sistem pendidikan dan pengajaran, IIUI menjadikan
Bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa pengantar dalam perkuliahan.
B.
Fakultas
dan Program jurusan.
i. Islamic Studies. Pilihan Jurusan; Aqidah dan Filsafat, Tafsir,
Hadits, Perbandingan Agama, Dakwah.
ii. Economics. Pilihan Jurusan; Economics, Islamic Economics,
Islamic Banking and Finance.
iii. Management Sciences. Pilihan Jurusan: Marketing, Business Administration.
iv. Shariah and Law. Pilihan Jurusan; Shariah Islamiyah, Shariah and
Law, Islamic Commercial Law, International Law, Ushul Fiqh.
v. Social Sciences. Pilihan Jurusan; Politics and International
Relation, Management of Education, Historical Studies, physiology etc.
vi. Language and Literature. Pilihan Jurusan; English, Arabic,
Persian.
vii. Technology and Applied Sciences. Pilihan Jurusan; Computer
Science, Software Engineering.
viii. Bahasa Arab. Pilihan Jurusan; Translation dan Bahasa Arab.
C.
Biaya
Perkuliahan.
Biaya kuliah
di IIUI sekarang ini sedikit lebih mahal dibandingkan beberapa tahun
sebelumnya, hal ini dikarenakan Universitas ini sekarang berada di bawah
naungan langsung pemerintah Pakistan yang sebelumnya dipegang oleh OKI, tapi jika
dihitung-hitung biaya di sini lebih murah dibandingkan dengan IIUM Malaysia.
Sedangkan
untuk makan sehari-hari mahasiswa bisa masak sendiri di dapur yang tersedia di
asrama atau makan di dapur umum (Mess) yang juga tersedia di setiap asrama
dengan menu Pakistan dengan bayaran sesuai jumlah makanan yang di komsumsi
setiap bulan. Untuk lebih detailnya, biaya perkuliahan bisa dilihat di sini http://www.iiu.edu.pk/index.php?page_id=299
D.
Keunggulan
kuliah di IIUI
Diantara
Keunggulan kuliah di IIUI adalah: Menggabungkan system Klasik dan Modern dengan
kurikulum yang terakreditasi secara international. Mengunakan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa
pengantar materi perkuliahan. Universitas pertama di Pakistan yang kurikulumnya
mengajarkan bidang studi Islam, sains dan manajemen.
Memiliki
perpustakaan yang mengoleksi puluhan ribu eksemplar kitab dan buku, ditambah
pula dengan perpustakaan digital yang dapat di download kapan saja. IIUI juga berkolaborasi
dengan universitas-universitas asing ternama, dan banyak diminati pelajar asing
dari berbagai Negara. Fakultas-fakultas yang bonafide dengan ruangan kelas yang
nyaman dan ber-AC.
Studi-studinya
lebih ditekankan pada bidang penelitian atau research. Letak kampus yang
kondusif untuk belajar mengajar dengan fasilitas lengkap, diantaranya akses
internet cuma-cuma baik di kampus maupun di asrama. Bagi mahasiswa asing
disediakan fasilitas asrama. Tenaga pengajar dari universitas ternama di dunia
baik dari Timur Tengah, Afrika maupun Eropa.
Terdapat
medical centre (Balai Pengobatan) yang melayani pengobatan mahasiswa. Tersedia
juga sarana transportasi bagi mahasiswa berupa puluhan bus ke beberapa daerah
di sekitar Islamabad dengan waktu yang telah ditentukan. Terpisahnya kegiatan perkuliahan,
transportasi, dan asrama antara mahasiswa dan mahasiswi.
Satu lagi
keunggulan yang perlu penulis paparkan adalah terbukanya peluang untuk
mempelajari berbagai bahasa asing di Pakistan. Selain Bahasa Arab dan Inggris
yang menjadi bahasa pengantar kuliah, mahasiswa juga bisa mempelajari bahasa
urdu sebagai bahasa nasional Pakistan dan bahasa pashto yang digunakan oleh
suku pathan dan juga bahasa punjabi yang digunakan suku punjab. Ada juga bahasa
china yang di bawa oleh ratusan mahasiswa muslim china di IIUI.
E.
Syarat
Pendaftaran
1. Paspor.
2. Ijazah SD, SLTP, SLTA yang sudah diterjemahkan ke bahasa
Inggris.(terjemahan tersumpah)
3. Foto Background biru.
4. Rekomendasi dari Departemen agaman (DEPAG) setempat.
5. Biaya Administrasi.
6. Mengisi Biodata Sebagai berikut : Nama, Tempat tanggal lahir,
Riwayat Sekolah (dari SD), Alamat rumah dan nomor telepon, Nama dan pekerjaan
orang tua, Fakultas dan jurusan yang di pilih (Harus pasti karena tidak mudah
untuk berpindah fakultas).
- Semua
persyaratan di scan dan dikirim via e-mail ke pengurus PPMI Pakistan (bisa diakses disini )
atau teman yang sedang study di IIUI.
- Setelah anda mengirim dokumen/ persyaratan kepada teman anda di Pakistan. Anda hanya tinggal menunggu tiga surat untuk bisa mendapatkan visa study dan kemudian berangkat ke Pakistan :
- Pertama
Admission letter yang dikeluarkan oleh IIUI, kedua HEC ( High Education
commition) dari departmen pendidikan Pakistan dan yang terakhir NOC/ Calling
Visa dari kementrian dalam negeri Pakistan.
- Surat
pertama dan kedua akan keluar dua sampai empat minggu setelah pendaftaran bila lancar dan tidak ada hmbatan,
sedangkan NOC (calling visa) calon mahasiswa harus mengajukan dahulu ke kedutaan
pakistan di Jakarta dengan membawa document:
1) admission letter.
2) HEC.
3) ijazah asli dan terjemahannya.
4) foto (ukuran paspor).
1) admission letter.
2) HEC.
3) ijazah asli dan terjemahannya.
4) foto (ukuran paspor).
5) paspor.
6) student sheet.
6) student sheet.
Semua
berkas di copy 2 sampai 5 copy tergantung permintaan petugas kemudian diserahkan
kepada petugas. Untuk memastikan calon mahasiswa bisa bertanya kepada petugas kapan
NOC akan dikeluarkan.
- Ketika
semua persyaratan telah dipenuhi, Insya Allah anda semua akan diterima di IIUI,
tapi keberangkatan antum tergantung dengan keluarnya surat NOC dari ministry of
interior yang paling cepat keluar dalam waktu 3 bulan setelah anda mengajukan
NOC (calling visa) di embassy Pakistan jakarta, atau terlambat sampai 6 bulan
bahkan 1 tahun, atau kemungkinan paling tidak diinginkan anda tidak jadi
berangkat karena tidak adanya kejelasan keluarnya NOC.
- Untuk
menghilangkan kebosanan dalam menanti datangnya NOC, anda bisa memanfaatkanya
untuk belajar Bahasa Inggris atau Arab, bisa juga digunakan untuk Tahfidzul
Quran, tapi yang paling penting dan sebagai bekal anda di Pakistan ialah bahasa
inggris, mengingat bahasa nasional kedua setelah urdu dan bahasa perkantoran
ialah bahasa inggris. Dan tidak lupa untuk berdo’a mengharap yang terbaik.
- Setelah
anda mendapat NOC maka anda harus kembali ke Kedutaan Pakistan di jakarta untuk
mengajukan permohonan visa study. Biasanya jika anda mengajukan dokumen pada
siang hari anda akan diminta untuk datang mengambil visa sore hari.
F.
Sistem
Perkuliahan
Bagi calon
mahasiswa asing yang ingin melanjutkan studi S1, mereka harus melalui tes
bahasa (arab dan inggris) terlebih dahulu untuk menentukan tingkatan;
elementary, intermediate, atau advance. Hanya yang lulus tingkat advance yang
bisa langsung mengikuti kuliah. Dan yang belum lulus diharuskan untuk mengikuti kelas bahasa terlebih dahulu.
Bagi calon
mahasiswa yang ingin ke program S2 dan S3 dari luar IIUI tidak perlu mengikuti
test masuk dan bahasa, melainkan cukup dengan mendapatkan materi tambahan (tamhidi).
Dengan perincian: Usuluddin 10 Sebanyak 12 Materi (dua semester), Syari'ah and
Law 12 materi (dua semester), Ekonomi 20 materi (empat semester).
Terdapat tiga
semester dalam satu tahun di IIUI, yakni Fall Term (semester musim gugur)
terhitung mulai tanggal 1 September hingga 15 januari, Spring Term (semester
musim semi) terhitung mulai tanggal 1 Februari hingga 15 Juni, dan Summer
Course (semester pendek musim panas) yang terhitung mulai 25 Juni hingga 25
Agustus.
IIUI
mengadakan dua kali ujian dalam satu semester, ujian pertengahan semester (Mid-Term)
dengan nilai 30% dan ujian akhir semester (Final-Exam) dengan nilai
70%. Sebagian dosen biasanya memberikan tugas bahts (paper) yang harus
diserahkan sebelum ujian akhir semester dimulai. Dalam pemberian hasil ujian
akhir semester, IIUI memberikan sistem kredit basis dengan variabel penilaian
sebagai berikut:
Nilai A =
80% dari (4.0)
Nilai B+ = 75%-79.5% (3.5)
Nilai B = 70%-74.5% (3.0)
Nilai C+ = 65%-69.5% (2.5)
Nilai C = 60%-64.5% (2.0)
Nilai D+ = 55%-59.5% (1.5)
Nilai D = 50%-54.5% (1.0)
Fail F = di bawah 50% (0.0)
Kebijakan
baru sejak tahun 2008 bahwa nilai D dan D+ adalah equal to F
Adapun
nilai rata-rata/GPA (Grade Point Average) atau di Indonesia dikenal
dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK), dihitung pada tiap akhir semester
sesuai dengan variable penilaian di atas, dengan perincian sebagai berikut:
Program
S1:
a. Nilai
IPK minimal bagi mahasiswa S1 adalah 1.5, bagi mahasiswa yang pada semester
pertama memperoleh IPK di bawah 1.5 diberi kesempatan sampai semester ke-3,
apabila ia tidak bisa meningkatkan IPK nya, maka ia dinyatakan DO (drop-out)
dari Universitas.
b. Mahasiswa
yang pada semester pertama memperoleh IPK dibawah 1.5 dia harus menaikan IPKnya
minimal 1.7 pada semester kedua, kalau tidak ia di DO dari Universitas.
Program S2 :
a. Nilai
IPK minimal bagi mahasiswa S2 adalah 2.5. Mahasiswa yang pada semester pertama memperoleh
IPK di bawah 2.5 diberi kesempatan 2 semester untuk meningkatkan IPK nya, apabila
tidak bisa, maka ia dinyatakan DO dari Universitas.
b.
Mahasiswa S2 tidak dapat menulis thesis jika IPK nya di bawah 2.5.
G.
Tidak
semua sesuai harapan
Beginilah
kehidupan, tidak semuanya berjalan sesuai dengan apa yang manusia inginkan. Di
saat seperti inilah kesabaran seorang manusia akan diuji oleh Allah Subhanahu
wa ta’ala. Bayangan penulis sejak mengurus keberangkatan hingga kuliah di
Pakistan akan berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan, lancar tidak
ada hambatan. Akan tetapi kenyataan berkata lain, sebagai contoh:
a.
Tidak ada
kepastian kapan NOC akan dikeluarkan.
Seperti
yang sudah penulis jelaskan, bahwa keberangkatan anda akan tergantung dengan
adanya surat NOC (calling visa) dari ministry of interior Pakistan. Masalahnya
adalah tidak adanya kepastian waktu kapan surat teersebut akan dikeluarkan. Ada
teman yang mendapatkan dalam 3 bulan, 6 bulan, bahkan ada yang menunggu hingga
satu tahun lamanya.
b.
Manajemen
kampus yang kurang teratur.
Apabila
anda menjadi tamu di rumah seorang Pakistan, anda seolah akan merasa menjadi
raja di dunia, Semua keperluan yang diminta akan dipenuhi oleh tuan rumah
bahkan sebelum anda memintanya. Tetapi
hal ini tidak berlaku dalam manajemen kampus, misalnya ketika mengurus
pendaftaran mahasiswa baru, mahasiswa harus betul-betul menguras tenaga dan
kembali melatih kesabaran karena manajemen kampus yang kurang profesional. Dan
masih banyak contoh lagi yang tidak perlu disebutkan di sini.
c.
Pemadaman
listrik bergilir.
Pakistan
dengan segala keindahan alamnya memang terlalu sayang untuk dilewatkan. Adanya
empat musim dalam satu tahun selalu memberikan cerita tersendiri bagi
mahasiswa, terkhusus bagi mereka yang tinggal di asrama. Cerita itu datang
seiring dengan datangnya musim panas, dengan suhu di puncak musim panas yang
bisa mencapai 50 derajat C di siang hari, listrik begitu berharga untuk
menghidupkan sepasang kipas angin dalam kamar yang menghembuskan angin panas bagi
mahasiswa. Lalu bagaimana jadinya ketika sedang asyik membaca di malam hari
tiba-tiba listrik padam dan udara panas begitu terasa ?? don’t imagine it !
d.
Tidak ada
beasiswa.
Semua
mahasiswa tentunya menginginkan beasiswa baik itu beasiswa penuh atau tidak, sehingga mahasiswa hanya memfokuskan diri
untuk belajar tanpa memikirkan uang buku, kuliah, dan biaya kehidupan
sehari-hari. Wal hasil dari tidak adanya beasiswa di IIUI, tidak sedikit
mahasiswa yang mengembangkan potensi dan bakat terpendam mereka untuk bisa
bertahan di Pakistan.
e.
Beberapa dosen
yang menggunakan bahasa lokal dalam perkuliahan.
Menjadi
sebuah hal yang wajar jika mahasiswa paling banyak di IIUI adalah orang
pakistan karena letak universitas di negeri ini. Maka, terkadang jika ada hal
yang tidak difahami oleh mahasiswa pakistan, beberapa dosen pakistan akan
menjelaskan dalam bahasa urdu. Sehingga mahasiswa asingpun hanya bisa menjadi
penonton. Tetapi hal ini bukanlah masalah serius bagi anda yang ingin
mempelajari bahasa lokal.
Lima hal
di atas adalah hal-hal yang sering dikeluhkan oleh sebagian mahasiswa Indonesia
di IIUI. Semoga hal tersebut bisa menjadi pertimbangan bagi anda yang ingin
melanjutkan kuliah di Islamabad, Pakistan.
Demikian
sedikit apa yang bisa penulis gambarkan tentang perkuliahan di Pakistan
khususnya di International Islamic University (IIU) Islamabad. Semoga informasi
yang sedikit ini dapat bermanfaat dan cukup untuk menjawab pertanyaan seputar
sekolah di IIUI, Pakistan. Informasi terupdate dan lebih lengkap bisa dilihat
di web IIUI dengan alamat berikut: http://www.iiu.edu.pk/
Wallahu
‘alam bis showab.
5 komentar
maaf akhi...
bisa minta nomor slah satu PPMI pakistan yg bsa d hub???
saya ingin kuliah dsana gmana caranya?
Saya lihat di wikipedia ada jurusan psikologinya,tapi ditulisan ini gak ada,apa mungkin ada istilah lain dari psikologi?
http://ppmipakistan.org/ untuk info lebih lanjut silahkan kunjungi web PPMI Pakistan. (yg mau daftar juga silahkan)
permisi tadinsaya baca di laman , apa wanita yang ingin kuliahndisana harus ada mahromnya lalu bagaimana kalau tidak ada? apa tidak bisa?
EmoticonEmoticon